Amalan Jamaah Haji Pada Hari Raya Ied Adha (10 Dzulhijjah)
-Sekitar pukul 10 pagi WIB atau pukul 6 pagi waktu Saudi, setelah matahari terbit, Jamaah haji mulai meninggalkan Muzdalifah setelah bermalam (mabit)
-Tanggal 10 dzulhijjah (hari raya) adalah kegiatan yang cukup padat bagi jamaah haji (karenanya di muzdalifah malamnya sunnah tidur awal malam dan tidak ada ibadah khusus)
-Ada 4 amalan jamaah haji hari itu dengan urutan:
1. Lempar jumrah Aqabah di Mina
2. Menyembelih Hadyu/sembelihan
3. Cukur rambut gundul atau pendek (yang afdhal gundul, adapun wanita rambut dikumpulkan dan dipotong ujungnya seruas jari)
4. Tawaf ifadah dan Sa’i di Masjidil haram
(Jamaah haji TIDAK shalat idul adha, jadi yang langsung ke masjidil haram biasanya menunggu penduduk Mekkah selesai shalat ied di masjidil haram)
-Sebagian ulama mengatakan urutan 4 ini yang sunnah, tetapi ada kelonggaran mana saja yang mau dilakukan dahulu
-Jadi dari Muzdalifah:
>Ada jamaah yang ke Mina dahulu untuk lempar jumrah Aqabah dan menyembeluh hadyu
>Ada yang ke Masjidil Haram dahulu untuk tawaf ifadah dan sa’i
-Silahkan pilih mana yang lebih mudah dan diperkirakan tidak banyak sekali orang. Bagi yang membawa jamaah haji orang lemah dan sakit, bisa jadi pilihan ke masjdil haram dahulu agar tawaf lebih longgar karena sebagian besar banyak yang ke Mina dahulu karena itu sunnah urutannya
-Ada tiga poin diperhatikan untuk tahallul (halal dari larangan Ihram)
1. tawaf ifadah
2. lempar jumrah Aqabah
3. mencukur rambut
-Sebagian ulama menjelaskan: jika sudah melakukan DUA dari tiga poin itu, maka sudah TAHALLUL AWWAL
-Maksud tahallul awal adalah sudah bisa melakukan semua larangan ihram kecuali jima’
-Jadi mereka bisa pakai pakaian biasa, pakai minyak wangi dan memakai penutup kepala dll
-Karenanya kita bisa dapatkan di masjidil haram pada hari raya ada yang tawaf dengan pakaian ihram, ada yang masih pakain ihram
-Misalnya mereka ke Mina dahulu, kemudian melakukan DUA yaitu lempar jumrah Aqabah dan mencukur rambut, maka mereka sudah tahallul, pakai pakaian biasa dan minyak wangi, kemudian menuju Masjdil haram untuk tawaf Ifadah
-Jika telah melakukan TIGA poin tersebut maka sudah melakukan TAHALLUL TSANIY, yaitu semua larangan ihram boleh (sudah benar-benar terlepas dari larangan ihram semuanya)
-Amalah hari 10 Dzulhijjah cukup melelahkan, sehingga sore atau malamnya jamaah haji memilih untuk beristirahat dan tetap takbir serta bertalbiyah
Demikian semoga bermanfaat, Kita lanjutkan insyaAllah amalan pada hari Tasyrik
Baca juga amalan jamaah haji di Muzdalifah:
Bermalam di Muzdalifah, Semuanya Beralas Bumi dan Berselimutkan Langit & Bintang
Dan Amalah di Arafah (9 Dzulhijjah):
@Gemawang, Yogyakarta tercinta
Penyusun: Raehanul Bahraen
artikel www.muslimafiyah.com
Artikel asli: https://muslimafiyah.com/amalan-jamaah-haji-pada-hari-raya-ied-adha-10-dzulhijjah.html